Postingan

Ketika Sholat Dianjurkan Diam Sejenak Pada Enam Tempat Ini

Ketika Sholat Dianjurkan Diam Sejenak Pada Enam Tempat Ini فَائِدَة السكتات الْمَطْلُوبَة فِي الصَّلَاة سِتّ سكتة بَين تَكْبِيرَة الْإِحْرَام وَدُعَاء الِافْتِتَاح وسكتة بَين دُعَاء الِافْتِتَاح والتعوذ وسكتة بَين التَّعَوُّذ والفاتحة أَو بدلهَا وسكتة بَين الضَّالّين وآمين وسكتة بَين آمين وَالسورَة وسكتة بَين السُّورَة وَالرُّكُوع ، وَكلهَا بِقدر سُبْحَانَ الله إِلَّا سكُوت الإِمَام بَين آمين وَالسورَة فَإِنَّهُ بِقدر قِرَاءَة الْمَأْمُوم الْفَاتِحَة وَالْأولَى للْإِمَام أَن يشْتَغل حِينَئِذٍ بِدُعَاء أَو قِرَاءَة سرا فالقراءة أولى وَحِينَئِذٍ يكون تَسْمِيَة ذَلِك سكُوتًا بِحَسب الظَّاهِر فَقَط Faidah diam yang dianjurkan didalam sholat terdapat pada enam tempat: (1) diam antara takbiratul ihram dan doa iftitah (pembuka), (2) diam antara doa iftitah (pembuka) dan membaca ta'waudz, (3) diam antara membaca ta'waudz dan membaca surat Al-Fatihah atau penggantinya, (4) diam antara lafadz Ad-Dholliin (ayat 7 surat Al-Fatihah) dan membaca Aamiin, (5) diam antara membaca Aamiin dan mem...

Maksud Dari Riwayat "Tidurnya Orang Berpuasa Itu Ibadah"

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ، وَصَمْتُهُ تَسْبِيحٌ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ، وَذَنْبُهُ مَغْفُورٌ Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amalnya itu dilipat gandakan, doanya itu diijabah dan dosanya itu diampuni. [Imam Al-Bayhaqi dalam kitab Syu'ab Al-Iman 5/421, Imam As-Suyuti dalam kitab Al-Jami' As-Shoghir hlm. 12740, Imam Al-'Iroqi dalam kitab takhrij hadits-hadits kitab Al-Ihya' dengan sanad yang lemah, Imam Al-Munawi juga mengatakan bahwa sanadnya lemah dalam kitab At-Taysir Bi SYarh Al-Jami’ Al-Shoghir 2/436] Hukum asal tidur itu adalah mubah atau boleh, tetapi jika tidur itu diniati untuk menolong suatu ibadah, maka menjadi ibadah. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al-Munawi dalam kitab At-Taysir Bi SYarh Al-Jami’ Al-Shoghir: (نوم الصَّائِم) فرضا أَو نفلا (عبَادَة) كَذَا فِي النّسخ وَرَأَيْت السهروردي سَاقه بِلَفْظ نوم الْعَالم عبَادَة فَيحْتَمل أَنَّهَا رِوَايَة وَيحْتَمل ان أحد اللَّفْظَيْنِ سبق قلم (وصمته تَسْبِ...

Berdzikir Tetapi Tidak Tahu Maknanya

Diantara perintah Allah dalam Al-Qur'an adalah memperbanyak dzikir baik dengan lisan maupun dengan hati. Sebagaimana firman Allah ta'ala: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. (Qs. Surat Al Ahzab 33:41) Sungguh beruntung orang yang senantiasa berdzikir dalam keadaan apapun, sebab dia akan mendapatkan ketenangan hati. Berdasarkan firman Allah ta'ala: ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah (berdzikir). Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Qs. Surat Ar Ra'd 13:28) Dari banyaknya macam bacaan dzikir, sebagian orang masih ada yang tidak faham samasekali arti dari dzikir tersebut. Muncul pertanyaan, apakah berdzikir tanpa tahu makna atau arti dari dziki...

Hukum Menggunakan Siwak Dan Sikat Gigi Saat Berpuasa Menurut Darul Ifta' Mesir

Mufti: Yang Mulia Profesor Dr. Ali Jum'ah Muhammad Tanggal Fatwa: 5 September 2007 Fatwa No: 3286 Hukum menggunakan siwak dan sikat gigi saat berpuasa Pertanyaan: Apa hukumnya menggunakan siwak atau pasta gigi dan sikat gigi saat berpuasa? Jawaban: Orang yang berpuasa boleh menggunakan siwak untuk membersihkan mulut, gigi, dan lidah, bahkan disunnahkan, terutama pada pagi hari setelah bangun tidur dan saat berubahnya bau mulut. Imam Syafi'i memakruhkan penggunaan siwak setelah tergelincirnya matahari (dzuhur) bagi orang yang berpuasa. Berdasarkan apa yang tercantum dalam hadis yang mulia bahwa “Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada wangi minyak kesturi” yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan inilah makna yang baik jika orang lain tidak mencium bau mulutnya. Namun jika orang yang berpuasa berhubungan dengan orang lain, lebih baik dia mengubah (membersihkan) bau mulutnya, walaupun setelah tergelincirnya matahari. Untuk mencegah menyakiti mereka dengan ...

Perumpamaan Bulan Ramadhan Dengan Bulan Lainnya

مثل شهر رمضان في الشهور كمثل القلب في الصدور، وكالأنبياء في الأنام، وكالحرم في البلاد، فالحرم يمنع منه الدجال اللعين، وشهر رمضان تصفد فيه مردة الشياطين، والأنبياء شفعاء للمجرمين، وشهر رمضان شفيع للصائمين، والقلب مزين بنور المعرفة والإيمان، وشهر رمضان مزين بنور تلاوة القرآن، فمن لم يغفر له في شهر رمضان ففي أي شهر يغفر له، فليتب العبد إلى الله -عز وجل- قبل أن تغلق أبواب التوبة، وليتب إليه -عز وجل- قبل أن يفوت وقت الإنابة، وليبك قبل أن يقضي وقت البكاء والرحمة. Perumpamaan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan yang lainnya adalah seperti hati didalam dada, seperti para nabi terhadap makhluk bumi, dan seperti tanah haram terhadap negara lainnya, tanah haram itu mencegah dari dajjal yang terkutuk, sedangkan Bulan Ramadhan merantai setan-setan yang memberontak, dan para nabi adalah pemberi syafaat bagi para pendosa, sedangkan bulan Ramadhan adalah pemberi syafaat bagi orang-orang yang berpuasa, dan hati itu dihiasi dengan cahaya ilmu dan keimanan, sedangkan bulan Ramadhan dihiasi dengan cahaya...

CARA MENGENDALIKAN NAFSU

قالوا: إن النفس كالزجاجة، إذا ما امتلأت بالماء تمتلئ بالهواء، وهكذا النفس إن لم تشغلها بالحق تشغلك بالباطل، والنفس مثل الدابة أو السيارة، لا بد أن تكبح جماحها حتى تنقاد لك وتمشي كما تريد. والنفس كالطفل إن تهمله شب على حب الرضاع وإن تفطمه ينفطم. أي: هي على ما عودتها وربيتها عليه، فإن عودتها على القناعة تقنع، وإن عودتها على قلة الأكل تعودت، وإن عودتها على قيام الليل تعودت، وإن عودتها على الصبر تتعود، وإن عودتها على الجشع والطمع والنظر إلى ما في أيدي الناس، والحقد والضغينة وشغلتها به تعودت، وهذا هو تخصصها والواجب أن تسلب منها تخصصها، واعلم أن كل شيء تكرهه النفس يقربك إلى الله غالباً، وكل ما تحبه النفس يقربك إلى النار غالباً. Para Ulama berkata: Nafsu itu seperti sebuah botol, jika tidak diisi air maka ia akan terisi udara, demikian pula Nafsu jika tidak diisi dengan kebenaran, maka ia akan menyibukkanmu dengan kebatilan. Nafsu itu seperti binatang atau kendaraan, kamu harus menahan kendalinya sampai ia tunduk kepadamu dan bergerak sesuai keinginanmu. Nafsu itu seperti anak kecil, jika kam...

CARA BERDZIKIR MENURUT IMAM AN-NAWAWI

الذكر يكون بالقلب، ويكون باللسان، والأفضلُ منه ما كانَ بالقلب واللسان جميعاً، فإن اقتصرَ على أحدهما، فالقلبُ أفضل. ثم لا ينبغي أن يُتركَ الذكرُ باللسان مع القلب خوفاً من أن يُظنَّ به الرياءُ، بل يذكرُ بهما جميعاً، ويقصدُ به وجهُ الله تعالى، وقد قدمنا عن الفضيل بن عِياض -رحمه الله- أن ترك العمل لأجل الناس رياءٌ؛ ولو فتح الإنسانُ عليه بابَ ملاحظة الناس، والاحتراز من تطرُّق ظنونهم الباطلة لانْسدَّ عليه أكثرُ أبواب الخير، وضيَّع على نفسه شيئاً عظيماً من مهمَّات الدين، وليس هذا طريقة العارفين. Dzikir itu dengan hati dan dengan lisan, dan yang lebih utama adalah dengan hati dan lisan sekaligus, dan jika terbatas pada salah satunya, maka yang lebih utama adalah dengan hati. Maka janganlah seseorang mengabaikan dzikir dengan lisan dan hati karena takut dianggap riya', melainkan hendaknya berdzikir dengan kedua-duanya dengan niat mengharapkan ridho Allah ta'ala. Telah kami sampaikan riwayat dari Fudhail bin 'Iyad – rahimahullah – bahwa meninggalkan beramal karena (takut disangka riy...